
Save Our Earth merupakan slogan yang sekarang marak dibincangkan. Begitu pula di SMPN 103 Jakarta, banyak slogan-slogan tentang melindungi bumi terpasang di setiap sudut sekolah. Yang pada intinya mengajak siswa/i berperan serta melindungi bumi dari ancaman penebangan liar, pemburuan hewan yang yang nyaris punah, pemakaian kendaraan bermotor yang tak ramah lingkungan, serta melakukan kegiatan-kegiatan yang dampak negatif bagi keadaan bumi.
Sumber daya alam semakin langka. Penggunaan sumber daya bumi yang tidak dapat diperbaharui sangat tak terkendali, ini mengakibatkan sumber daya alam seperti batu bara dan minyak bumi akan habis.
Sementara itu, penebangan hutan kian marak terjadi. Seakan-akan, peraturan dan Undang-Undang tak berdaya menjerat para perusak hutan ini. Banyak kasus-kasus seperti ini lolos dari pengawasan petugas. Semakin lama, hutan-hutan akan musnah. Keadaan ini berdampak buruk pula bagi para hewan. Para hewan tidak memiliki tempat berlindung dari ancaman manusia, sehingga mereka dengan mudah punah akibat diburu oleh oknum yang tak bertanggung jawab.
Sampah semakin menumpuk. Terutama sampah plastik. Sampah yang satu ini sulit untuk diuraikan. Karena itu, jumlah sampah plastik yang semakin banyak, menjadi masalah bagi kita.
Belum lama ini, di SMPN 103 Jakarta, diadakan lomba daur ulang dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia yang ke-64. Lomba yang diikuti siswa/i dari kelas 7 sampai kelas 9 ini adalah kegiatan pemanfaatan limbah anorganik yang tak terpakai lagi menjadi barang dimanfaatkan kembali. Limbah yang dipakai dalam lomba ini adalah limbah plastik bekas kemasan air mineral. Lomba ini bertujuan mendidik siswa/i untuk dapat memanfaatkan sampah-sampah seperti ini menjadi barang yang lebih bermanfaat guna mengurangi sampah plastik yang semakin menumpuk saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar