Minggu, 23 Agustus 2009

PTD, Semakin PeDe


Dulu saat saya masuk SMPN 103, ada satu mata pelajaran yang asing di telinga saya, yang tidak pernah saya temui di Sekolah Dasar. Pendidikan Teknologi Dasar atau yang lebih sering disebut PTD. Mendengar nama itu, saya bertanya-tanya. Apa sih PTD itu?
Pada awal terbentuknya kegiatan ini, hanya tiga SMP Negeri yang ditunjuk untuk menghadapi seleksi. Dari sinilah, terpilihlah SMPN 103 Jakarta sebagai satu-satunya SMP Negeri di Jakarta yang mendapatkan kepercayaan untuk melaksanakan pembelajaran PTD. PTD kemudian menjadi mata pelajaran Muatan Lokal (Mulok) yang wajib diikuti oleh para siswa SMPN 103.
Pembelajaran PTD pada dasarnya membentuk siswa/i yang memiliki wawasan dan pengetahuan tentang teknologi sehingga terbentuk masyarakat yang sadar teknologi, yaitu masyarakat dengan berkemampuan untuk memilih, menggunakan, merancang, dan membuat produk-produk teknologi yang dibutuhkan manusia dan lingkungan.
Awal pembelajarannya terasa sangat membosankan dan membingungkan. Rangkaian-rangkaian yang tergambar pada modul terkadang membuat bingung. Namun, ada guru Pembina PTD yang selalu setia membantu. Penjelasannya lebih mudah dipahami ketimbang penjelasan di modul yang bertele-tele dan tidak to do point. Menurut saya, guru-guru Pembina PTD tidak ada yang galak, pelit atau suka marah-marah. Karena guru-gurunya baik-baik, kita semakin dekat dan terbuka dengan guru-gurunya. Kalau ada yang kurang dimengerti, kita tinggal tanya saja pada guru PTD, beliau tak sungkan untuk menerangkan lebih rinci lagi.
Di PTD, kita diajari membuat PGBU untuk setiap benda kerja yang kita buat. PGBU adalah singkatan dari Pikir, Gambar, Buat, Uji.
Pikir meliputi alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan benda kerja serta kegunaan, manfaat dan tujuan pembuatan benda kerja tersebut.
Gambar adalah sketsa benda kerja yang diambil dari berbagai sisi (kalau dalam modul Listrik, dapat pula berupa rangkaian).
Buat meliputi langkah-langkah perakitan/pembuatan benda kerja yang disusun berdasarkan point-pointnya.
Dan yang terakhir, Uji yaitu proses menguji kelayakan benda tersebut apakah sudah tersusun dengan baik, dan penilaian keseluruhan dari benda kerja tersebut.
Di PTD, kita diajari membuat berbagai macam benda yang tidak dipelajari di sekolah lain. Kita diajari menjahit, membuat taplak meja, tempat tisu, tempat pensil dari kayu, maket (miniatur bangunan), dudukan Handphone, menyablon baju, membuat Compact Disk (CD) sendiri, membuat Video sendiri dari meliput, mengedit, memburning hingga membuat cover CD dilakukan sendiri oleh siswa. Contoh di atas hanya sebagian contoh dari benda-benda kerja yang dibuat di PTD.
Banyak manfaat yang bisa kita ambil dari PTD. Selain tambah wawasan, kita semakin Pede karena keterampilan kita yang semakin canggih. Betapa tidak, kita diajarkan membuat sesuatu yang belum tentu orang lain bisa buat, yang tidak diajarkan di kurikulum sekolah. Kita semakin percaya diri dalam mengembangkan kreasi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar